Sunday 28 August 2016

WUJUD ZAT

Di sekitar kita terdapat berbagai benda, seperti air, besi, kayu, alkohol, udara yang kita hirup atau gas helium yang digunakan untuk mengisi balon udara. Benda-benda tersebut kita kelompokkan menjadi tiga wujud zat, yaitu:
1.    Zat padat, contoh: besi dan kayu,
2.    Zat cair, contoh: air dan alkohol,
3.    Gas, contoh: udara dan gas helium.
Wujud itu ada karena berubah dari wujud yang lain. Berikut ini Anda bisa menyelidiki proses terjadinya perubahan wujud tersebut.
Kegiatan 4.1.
Mengubah wujud zat
1.     Alat yang digunakan:
    Kaki tiga, sebuah bejana, es yang sudah dipotong-potong, kasa dan pembakar spiritus.
2.     Urutan kegiatan:
a.    Masukkan beberapa potong es ke dalam bejana!
b.    Letakkan bejana tersebut di atas kasa dan pasanglah pada kaki tiga!
c.    Nyalakan pembakar spiritus dan pasang di bawah kaki tiga!
   
d.    Amati dan tulis perubahan wujud es!
    Es (padat) menjadi .................................
e.    Apa kesimpulan Anda?
   
   
   
   
Dari percobaan tersebut es berubah wujudnya menjadi air, jika dipanaskan terus air akan mendidih dan berubah menjadi uap air. Dapat kita simpulkan bahwa zat terdiri dari tiga wujud yaitu padat, cair dan gas.
Setelah Anda menyelidiki  tentang terjadinya perubahan wujud zat, apakah Anda tahu apa itu sebenarnya zat? Untuk mengetahui pengertian zat, bisa dilakukan percobaan berikut.
Kegiatan 4.2.
Pengertian zat
1.     Alat yang digunakan:
    Dua buah balon yang belum ditiup, benang dan lidi.

2.    Urutan kerja:
a.    Ikatlah dua balon yang belum ditiup pada ujung-ujung lidi!
b.    Ikatlah lidi yang bagian ujung-ujungnya ada balon tersebut dengan benang di tengah-tengah lidi sehingga kedudukan kedua balon seimbang!
c.    Beri tanda di mana balon berada, kemudian tiup salah satu balon dan pasang kembali ke tempat semula!
d.    Sekarang amati kedudukan balon!
e.    Tulis kesimpulan Anda
   
   
   
   
   
   
Dari percobaan tersebut ternyata balon yang tadinya kempes setelah ditiup menjadi mengembung menunjukkan bahwa udara menempati ruang. Udara adalah zat dan zat menempati ruang. Kedudukan kedua balon setelah yang satu ditiup, balon menjadi tidak seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa udara atau zat memiliki massa. Jadi dapat disimpulkan bahwa zat selain menempati ruang juga memiliki massa.
Ternyata zat padat, zat cair, dan gas itu memiliki sifat yang berbeda. Untuk itu, mari kita amati benda-benda di sekitar kita!
1.    Sifat Zat Padat
a.    Letakkan sebuah pulpen  di dalam botol, amati bentuk dan volum pulpen tersebut!
b.    Kemudian pindahkan pulpen tersebut ke dalam mangkuk, amati lagi bentuk dan volumnya. Apakah terjadi perubahan bentuk maupun volumnya?
        Jawab:   
        Kesimpulan:
           
           
           
           
           
    Dari pengamatan tersebut ternyata pulpen diletakkan di dalam botol  bentuknya seperti pulpen, diletakkan di dalam mangkuk bentuknya pun seperti pulpen. Volum atau besar pulpen pun tetap dimanapun pulpen  berada. Jadi dapat kita simpulkan bahwa : sifat zat padat bentuk dan volumnya selalu tetap.

2.    Zat Cair
a.    Siapkan beberapa wadah seperti mangkok, piring, gelas dan toples.
b.    Isilah gelas dengan air sampai penuh!
c.    Tuangkan air dari gelas tersebut ke wadah yang lain misalnya ke
       toples, ke piring, ke mangkok kemudian kembalikan ke gelas
       kembali!
d.    Apakah bentuk air berbeda-beda ketika berada dalam gelas, piring,
       toples, mangkok?
        Jawab:   
e.    Apakah volum air berubah?
        Jawab:   
        Kesimpulan:
           
           
           
               
    Dari percobaan tersebut ternyata bentuk air ketika berada di dalam gelas seperti gelas, ketika berada di dalam piring bentuknya seperti piring dan di dalam mangkok seperti mangkok. Tetapi volum tetap. Jadi bisa disimpulkan bahwa sifat zat cair bentuk berubah sesuai tempat yang ditempatinya dan volumnya tetap.

3.    Zat Gas
    Jika air dipanaskan sampai 1000C, maka air akan berubah wujudnya menjadi uap air (gas). Jika uap ini ditampung maka cenderung akan mengisi seluruh ruangan dan bentuknya otomatis seperti yang ditempatinya. Jadi sifat gas adalah bentuk dan volum selalu berubah sesuai wadah yang ditempatinya.

Apa yang tercium olehmu ketika melewati jalan yang penuh dengan durian? Bau durian itu tercium kemana-mana bukan? Begitu juga jika botol yang berisi minyak wangi dibuka baunya tercium kemana-mana. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
a.    Ketika botol minyak wangi itu dibuka, partikel-partikel minyak wangi dalam wujud gas bergerak ke seluruh ruangan sehingga Anda mencium bau minyak wangi. Padahal banyaknya partikel gas minyak wangi sama dengan ketika dalam wujud cair. Jadi jarak partikel ketika menjadi gas lebih besar daripada jarak partikel ketika menjadi cair.
b.    Pernahkah Anda membuat teh manis? Ketika anda mencampur satu sendok gula pasir ke dalam satu gelas air teh, sesaat kemudian air teh itu menjadi manis. Mengapa demikian?
    Ini menunjukkan bahwa partikel-partikel gula menyebar ke seluruh bagian air teh. Banyaknya partikel gula pasir dalam wujud cair sama dengan ketika berwujud padat. Hal ini menunjukkan bahwa jarak partikel zat cair lebih jauh daripada jarak antar partikel pada zat padat. Perubahan jarak antar partikel inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud.

Perhatikan gambar jarak antar partikel zat padat, cair dan gas!
a.    Zat padat
   












    Ini disebabkan gaya tarik menarik antar partikel zat padat sangat kuat.
b.    Zat cair
   












    Ini disebabkan gaya tarik menarik antar partikel zat cair kurang kuat.
c.    Gas
   












    Ini disebabkan gaya tarik menarik antar partikel gas sangat lemah.
b.    Tuangkan raksa secara hati-hati ke dalam tabung, amati permukaan (miniskus) raksa dalam tabung! apakah permukaannya cembung?
    Jawab:   
c.    Kesimpulan
    Miniskus air .................................. karena adhesi antara air dan kaca .................................. daripada kohesi antar partikel air.
    Miniskus raksa .................................. karena adhesi antar partikel antara raksa dan kaca .................................. daripada kohesi antar partikel raksa.
Dari pengamatan tersebut ternyata:
1.    Miniskus air  cekung karena  adhesi antara air dan kaca lebih besar daripada  kohesi antar partikel air.
2.    Miniskus raksa cembung karena kohesi antar partikel raksa lebih besar daripada adhesi antara partikel raksa dan kaca.

No comments:

Post a Comment