a. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Hingga kini telah dikenal 114 jenis unsur. 92 jenis di antaranya merupakan unsur alam dan sisanya merupakan unsur buatan. Beberapa unsur dapat bergabung membentuk senyawa melalui rekasi kimia.
Untuk memudahkan dalam mempelajari unsur-unsur, para ahli telah berhasil menggolongkan unsur-unsur menurut kesamaan sifat-sifatnya. Unsur-unsur dengan sifat yang sama ditaruh ke dalam satu golongan. Penggolongan unsur-unsur ini dapat dilihat secara lengkap dalam daftar berkala dan sistem periodik.
b. Lambang Unsur atau Tanda Atom
Para ilmuwan zaman dulu memberikan lambang pada unsur-unsur yang telah ditemukan. Lambang-lambang itu dimaksudkan untuk merahasiakan penemuan-penemuannya sehingga catatan-catatan yang dibuatnya tidak diketahui orang banyak.
Setelah menyadari betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi orang banyak, maka disusunlah suatu sistem lambang yang dapat digunakan dan dimengerti semua orang. Perkembangan lambang kimia untuk tiga logam digambarkan berikut ini.
Tabel 2.1 Perkembangan lambang unsur dari tahun 1500-an sampai sekarang
Lambang-lambang unsur atau tanda atom yang diperlihatkan pada tabel di atas, kurang praktis dan masih dianggap membingungkan. Lambang unsur telah diusulkan oleh beberapa ahli agar unsur-unsur dapat dipelajari dengan lebih mudah. Usulan Jons Jacob Berzelius (Swedia) pada tahun 1813 kemudian diterima di kalangan ilmuwan sebagai aturan penulisan lambang unsur dan tetap digunakan sampai kini.
Jons Jacob Berzelius menciptakan lambang unsur yang berupa huruf-huruf kapital dengan mengambil huruf pertama, atau huruf pertama diikuti dengan huruf kedua atau ketiga dari nama unsur tersebut dalam bahasa Latin atau Yunani. Jika lambang unsur itu terdiri dari satu huruf, maka ditulis dengan huruf besar, sedangkan jika lambang unsur itu terdiri dari dua huruf, maka huruf pertama ditulis dengan huruf besar dan huruf kedua dengan huruf kecil. Contoh penulisan beberapa lambang unsur yang diusulkan Berzelius dapat dilihat pada tabel berikut.
Selanjutnya Berzelius menjelaskan bahwa untuk unsur-unsur yang mempunyai huruf kapital awal yang sama (seperti Helium, Cobaltum, dst.), maka lambang unsurnya dinyatakan sebagai “huruf kapital plus’ yakni huruf kapital awal yang diikuti dengan salah satu huruf belakang nama Latin unsur yang bersangkutan. Sebagai contoh seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut.
Catatan:
Ada beberapa unsur, lambang atau tanda atomnya tidak diturunkan dari nama Latinnya tetapi dari nama menurut bahasa asalnya, misalnya W diturunkan dari wolfram (Jerman) dan bukan dari tungsten (Latin).
Sebagian dari lambang unsur (tanda atom) yang berlaku secara Internasional sekarang ini dapat kalian amati pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Beberapa Nama Unsur dan Lambang Atomnya
Tanda Atom Nama Unsur
Ag Perak (Argentum)
Al Aluminium
Ar Argon
As Arsen
Au Emas
B Boron
Ba Barium
Be Berilium
Bi Bismut
Br Bromin;brom
C Karbon
Ca Kalsium
Cd Kadmium
Cl Klorin;klor
Co Kobal
Cr Krom
Cu Tembaga
F Fluorin
Fe Besi
H Hidrogen
He Helium
Hg Raksa
I Iodium
Keterangan :
1. Tabel di atas hanya mencakup sebagian dari 110 unsur yang kini berhasil ditemukan atau dibuat.
2. Tabel di atas harus selalu dibaca karena nama dan tanda atomnya sering digunakan pada setiap pembahasan kimia.
3. Nama unsur di antara dua tanda kurung merupakan nama Latin unsur; cetak tebal merupakan nama populer atau nama yang juga sering digunakan.
No comments:
Post a Comment