Sunday 28 August 2016

SIFAT UNSUR,SENYAWA, DAN CAMPURAN

Zat
 Zat dapat kita didefinisikan sebagai materi yang bersifat tunggal dan homogen. Bersifat tunggal artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya; bersifat homogen artinya sifat di semua bagian zat itu bersifat serbasama baik sifat fisis yang meliputi wujud, warna, rasa, bau, maupun sifat kimianya yaitu rumus kimia, dan kereaktifannya.
Zat dapat dibedakan menjadi unsur dan senyawa. Yang termasuk golongan senyawa adalah air, alkohol, asam sulfat, dan gula; sedangkan yang termasuk golongan unsur adalah besi, belerang, tembaga, emas, oksigen, dan nitrogen. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimanakah kita dapat menyimpulkan bahwa suatu zat adalah senyawa atau unsur? Untuk mendapatkan pemahaman mengenai hal ini berikut akan dijelaskan.

1.     Unsur dan Sifatnya
 Unsur bersifat tunggal dan homogen serta tak dapat diuraikan atau dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil atau lebih sederhana dengan hanya menggunakan reaksi kimia sederhana. Dengan demikian, unsur dapat dikatakana merupakan bagian terkecil dan sebagai komponen dasar penyusun semua jenis materi yang terdapat di alam. Jadi unsur dapat didefinisikan sebagai zat tunggal yang tak dapat diurai menjadi bagian yang lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
Pertanyaan selanjutnya, yaitu di manakah unsur dapat kita jumpai dan bagaimana sifat-sifatnya? Unsur yang terdapat di alam dapat kita temukan dimana-mana: di udara, di permukaan tanah, di air, bahkan ada yang berada di perut bumi. Sampai sekarang ini telah dikenal sebanyak 94 jenis unsur alam.Beberapa unsur alam yang keberadaannya paling dekat dengan kehidupan kita yaitu antara lain besi, aluminium, tembaga, emas, seng, karbon, fosfor, belerang, nitrogen, oksigen, neon, dan banyak lagi yang lainnya. Dapatkah kalian menyebutkan yang lainnya?
Selain banyak unsur yang dapat kita temukan di alam, sekarang ini  manusia telah berhasil membuat beberapa unsur. Unsur seperti ini dinamakan unsur buatan. Sampai saat sekarang ini telah dikenal tidak kurang dari 16 unsur buatan. Dengan demikian secara keseluruhan sampai sekarang ini telah dikenal ada 110 jenis unsur. Beberapa unsur buatan lainnya kini sedang dalam proses penelitian. Untuk lebih jelasnya mengenai keberadaan unsur, pada gambar berikut diperlihatkan grafik komposisi rata-rata dalam presen volume. Perhatikanlah dengan baik !






Unsur di Alam Semesta                                           Unsur di  Bumi






Unsur dalam Air Laut                                 Unsur dalam Tubuh Manusia

Gambar 3.1  Keberadaan Komposisi Rata-rata Unsur (%-massa) di Alam
Setiap unsur yang terdapat di alam memiliki sifat tertentu, artinya setiap unsur memiliki sifatnya sendiri-sendiri. Ada unsur yang bersifat reaktif ( mudah bereaksi dengan unsur lain) dan ada yang kurang rekatif. Ada unsur yang  berada dalam keadaan bebas, dan ada pula yang berada dalam keadaan terikat dengan unsur lain.
Dalam keseharian, unsur-unsur bebas di alam sebagian besar berwujud padat, dan hanya sebagian kecil yang berwujud cair dan berwujud gas. Unsur-unsur yang berwujud cair contohnya yaitu  brom, raksa, galium fransium, sedangkan yang berwujud gas misalnya hidrogen, oksigen, nitrogen, fluor, klor, dan unsur gas mulia.
Selain itu dikenal juga unsur logam. Unsur-unsur yang dikelompokkan sebagai logam mempunyai sifat sebagaimana layaknya logam yaitu berbentuk padatan, terlihat mengkilap, liat, dapat dibentuk, titik leleh tinggi, penghantar panas/listrik yang baik, dan dapat dibuat paduannya. Berlawanan dengan unsure logam, dikenal pula unsur bukan-logam dengan sifat umum antara lain rapuh, titik leleh dan titik didih rendah, serta merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk.
Selain memiliki sifat-sifat seperti yang dijelaskan di atas, sifat unsur yang lainnya adalah sifat radioaktif yaitu sifat unsur yang dapat memancarkan sinar radioaktif. Sinar radioaktif amat berbahaya dan dapat mengancam manusia dan lingkungan kehidupan. Namun demikian hanya sebagian kecil saja unsur di alam yang bersifat radioaktif, sedangkan unsur buatan hampir semuanya bersifat radioaktif.

2.     Senyawa dan Sifatnya
 Senyawa didefinisikan sebagai zat tunggal homogen yang dapat dipecah atau diuraikan lagi menjadi beberapa bagian zat yang lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
Dengan demikian kita dapat mengenal senyawa melaui sifatnya yang berbeda jika dibandingkan dengan sifat yang dimiliki unsur. Sifat senyawa lebih kompleks dari pada unsur; senyawa dapat diurai menjadi bagian yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa, sementara unsur tidak bisa.
Untuk memahami mengenai senyawa kita dapat melakukan percobaan memanaskan gula pasir. Gula pasir yang tadinya bersifat padat, putih, dan manis, apabila dipanaskan akan terbakar. Kejadian terbakarnya gula pasir membuktikan bahwa  gula itu mengalami reaksi, dan hasil reaksinya dapat kita amati sebagai berikut:

Sebelum reaksi        Setelah reaksi

Gula                Teramati :
Padat, putih, manis.    padat, hitam,              titik-titik cairan,
                    pahit                       tak berwarna,
                                          tak berasa,tak bertau.   
           
                    Gejala-gejala:

                    Zat                    Titik-titik air            Gas
                    (Zat baru)               (Zatbaru)                            (Zat baru)
   
                    Hasil reaksi :
                    karbon            air              karbondioksida

  KesimpuIan percobaan:
  Gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbondioksida melalui
  reaksi pembakaran.

Keterangan :
    Air kapur dapat dibuat dengan melarutkan kapur tohor ke dalam air; caranya: tambahkan akuades ke dalam sebongkah kapur tohor, dan aduklah; setelah melarut diamkan semalam; setelah memisah, buang cairan bagian atas; tambahkan kembali akuades 2x volume kapur, aduk, dan biarkan semalam; ambil cairan jernihnya. Larutan jernih ini siap digunakan untuk mendeteksi adanya gas karbon dioksida, C02

Sifat senyawa sangat berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. Sebagai contoh adalah garam dapur (natrium klorida) yang terbentuk dari natrium dan klor. Garam dapur berwujud padat, berwarna putih, rasanya asin, tidak beracun, bahkan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sementara natrium merupakan logam yang sangat reaktif, bahkan dapat meledak bila dicelupkan ke dalam air. Adapun klor merupakan unsur non logam yang berwujud gas, berwarna hijau muda, dan beracun.

3.     Campuran dan Sifatnya
Jika dua unsur atau senyawa bergabung, tidak selamanya membentuk senyawa, kadang-kadang hanya bercampur saja.Campuran dan senyawa sangat berbeda. Senyawa merupakan zat tunggal, sedangkan campuran terdiri dari dua atau lebih zat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel yang memperlihatkan perbedaan di antara campuran dan senyawa berikut ini.

Tabel 3.1
Perbedaan campuran dan senyawa

        Campuran                    Senyawa

Mengandung dua atau lebih zat.
Sifatnya hampir sama dengan zat
pembentuknya.
Sering dengan mudah untuk dipisahkan.
Jumlah unsur tidak terbatas.   

Seperti telah dikatakan di atas, bahwa campuran tergolong materi yang terdiri dari sekumpulan zat. Beberapa contoh campuran yaitu paduan logam, tanah, air lumpur, air sumur, asap, udara, air gula, kabut. dll. Jika kita amati dengan cermat, sifat zat asal pembentuknya tidak hilang seluruhnya, dan muncul sebagai sifat campurannya. Jadi dapat didefinisikan bahwa Campuran merupakan gabungan antara 2 zat atau lebih.
Untuk melatih pemahaman kalian mengenai unsur, senyawa dan campuran, lakukanlah percobaan berikut.

  percobaan   1

Mengklasifikasikan Materi ke dalam Unsur, Senyawa dan Campuran
Seperti telah kalian ketahui pada penjelasan di atas, materi terdiri atas unsur, senyawa atau campuran. Unsur dan senyawa tergolong zat tunggal dan bersifat homogen. Sedangkan Campuran terdiri atas dua jenis atau lebih zat tunggal. Unsur tidak dapat diuraikan secara kimia menjadi zat-zat lain sedangkan senyawa dapat diuraikan.
Pada kegiatan ini, kalian harus mencatat paling sedikit 20 macam materi yang biasa kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian kalian kelompokkan ke dalam 3 bagian, yaitu unsur, senyawa atau campuran. Berikan alasan pengelompokan yang kalian lakukan. Sebaiknya alasan yang kalian kemukan berdasarkan percobaan atau pengamatan mengenai  materi tersebut.

 No.    Jenis Materi          Golongan                      Alasan

                    Unsur     Senyawa      Campuran   

1.                                        Dapat diuraikan dengan reaksi pembakaran                              v                   menjadi karbon, air, dan gas                                                      karbondioksida.

2.        Kayu

 3.        Tanah

 4.        Udara

 5.         Besi

 6.        Air

 7.        Alumunium

 8.        Bensin

 9.        Susu

 10.         Sirop   

No comments:

Post a Comment